MEMILIKI anak aktif tidak perlu membuat para orangtua pusing. Saatnya Anda mengetahui trik menghadapi anak aktif agar bisa tumbuh menjadi anak berkualitas.
Anak aktif cenderung memiliki lebih banyak energi. Anak aktif akan merasa sulit dan frustrasi jika ia harus duduk lama tanpa melakukan aktivitas apapun. Oleh karena itu, ia memerlukan suatu kegiatan beserta aturan permainan yang jelas. Sebab, apabila kegiatan yang ia lakukan tanpa ada rencana dan aturan terlebih dahulu. Maka, ia akan lepas kendali dan tanpa pikir panjang ia melakukan apa saja yang ia sukai. Dan, mungkin akan terjadi suatu masalah.Hal lain yang perlu orangtua ketahui dari anak aktif adalah ia sangat perlu merasakan bahwa dirinya dibutuhkan dan dapat dipercaya.
Ada beberapa upaya memotivasi anak aktif agar bersikap kooperatif.
Berikut pemaparan Drs Arief Nurcahyo M Psi dari Asosiate Personal Growth Jakarta.
1. Mintalah ia untuk memimpin sesuatu. Buat kerangka kegiatan beserta aturannya sebelum kegiatan dimulai. Dengan demikian, energi yang berlimpah dapat mengalir dengan leluasa tanpa membawanya ke suatu masalah (John Gray, Ph.D, 2004).
2. Pada anak aktif, dia sangat perlu merasakan bahwa dirinya dibutuhkan dan dapat dipercaya. Oleh karena itu, untuk menyalurkan energinya maka orangtua dapat memberikannya suatu tugas seperti membersihkan tempat tidur atau mencuci sepedanya. Katakan kepadanya bahwa orangtua percaya bahwa ia dapat melakukannya dengan baik. Jika anak berhasil menjalankan sesuatu dengan baik, jangan lupa memberi pujian atas prestasi atau kesuksesannya tersebut.
3. Jika dia berbuat salah, maka maafkanlah. Anak aktif biasanya mempunyai kecenderungan lebih banyak melakukan kesalahan. Dan dia belajar tentang dirinya dari kesalahan.
4. Jangan memberi label anak nakal kepada si kecil yang aktif. Karena akan terdengar sangat negatif dan memojokan anak.
artikel dikutip dari : www.lifestyle.okezone.com