Salam Sukses Selalu, bagi Anda pembaca blog ini...

Senin, 24 Mei 2010

Senam Otak Solusi Menghilangkan STRESS

SENAM OTAK (BRAIN GYM) : Solusi
Menghilangkan Stres
Oleh: Agus Setiyawan dikutip dari www.parentsguide.co.id

Otak kita terdiri dari dua belahan, belahan otak kiri dan belahan otak kanan. Anehnya, 85 persen orang di dunia ini ternyata hidup dengan mengandalkan belahan otak kiri saja. Sebagian dari sisanya menggunakan kombinasi keduanya, dan sebagian lagi memakai otak kanan. Itulah kesimpulan beberapa penelitian tentang otak. Dari segi fungsi, otak yang terdiri dari dua belahan kiri dan belahan kanan itu seolah memiliki tiga dimensi yang saling berhubungan. Dengan mengoptimalkan penggunaan seluruh bagian ini, fungsi otak dapat dioptimalkan. Sayang, tak semua orang mampu melakukannya. Salah satu cara mengoptimalkan penggunaan semua dimensi otak adalah senam otak.

Tak Perlu Waktu Khusus
Senam otak atau brain gym adalah serangkaian latihan berbasis gerakan tubuh sederhana. Gerakan itu dibuat untuk merangsang otak kiri dan kanan (dimensi lateralitas); meringankan atau merelaksasi belakang otak dan bagian depan otak (dimensi pemfokusan); merangsang sistem yang terkait dengan perasaan/emosional, yakni otak tengah (limbis) serta otak besar (dimensi pemusatan). Sebagai pemula, Anda bisa melakukannya lewat gerakan sederhana sambil melakukan kegiatan sehari-hari. “Senam ini bisa dilakukan tanpa waktu khusus. Sambil nonton televisi juga bisa,” ujar Dra. Hj. Kartika Sapardjiman, pempimpin Kelas Brain Gym di Rumah Sakit Kartika, Pulo Mas, Jakarta Timur. Tapi, imbuh Kartika yang saat ini membimbin tujuh peserta, termasuk seorang ibu hamil, sebelum mempraktikkan sendiri Anda perlu bimbingan instruktur khusus.


Populer di Amerika dan Eropa
Menurut Paul E. Denisson Ph.D., ahli senam otak dari lembaga Educational Kinesiology, Amerika Serikat, meski sederhana, brain gym mampu memudahkan kegiatan belajar dan melakukan penyesuaian terhadap ketegangan, tantangan, dan tuntutan hidup sehari-hari. Pakar penelitian otak inilah yang pertama kali memperkenalkan metode terapi ini di Amerika, 19 tahun silam. Awalnya senam otak dimanfaatkan untuk anak yang mengalami gangguan hiperaktif, kerusakan otak, sulit konsentrasi dan depresi. Namun dalam perkembangannya setiap orang bisa memanfaatkannya untuk beragam kegunaan. Saat ini, di Amerika dan Eropa brain gym sedang digemari. Banyak orang yang merasa terbantu melepaskan stres, menjernihkan pikiran, meningkatkan daya ingat, dan sebagainya. Kalau kita berminat dengan hal ini bisa mencobanya dengan beberapa trik dan gerakan ini :
Macam Gerakan Brain Games

• Gerakan Sakelar Otak:
Sakelar otak (jaringan lunak di bawah tulang selangka di kiri dan kanan tulang dada) dipijat selama 20-30 detik dengan satu tangan, sementara tangan lainnya memegang atau memijat sebelah kanan dan kiri pusar. Mengoptimalkan pengiriman pesan dari otak kiri ke kanan atau sebaliknya, meningkatkan penerimaan oksigen, dan menstimulasi aliran darah agar lebih lancar mengalir ke otak.
Guna: mengoptimalkan keterampilan motorik halus, memperbaiki sikap tubuh, meningkatkan energi, mengurangi stres visual dan relaksasi tengkuk serta bahu.


• Gerakan Silang
Gerakan ini mengaktifkan hubungan kedua sisi otak dan merupakan gerakan pemanasan untuk semua keterampilan yang memerlukan penyeberangan garis tengah bagian lateral tubuh. Mengaktifkan gerakan mata dari kiri ke kanan, meningkatkan harmonisasi penglihatan (binokular).
Guna: mengoptimalkan pekerjaan menulis, mendengar, membaca dan memahami, meningkatkan stamina, memperbaiki pernapasan, pendengaran dan penglihatan.

• Tombol Bumi
Ujung salah satu tangan menyentuh bawah bibir, ujung jari lainnya di pinggir atas tulang kemaluan (15 cm di bawah pusar). Di sentuh selama 30 detik atau 4-6 kali tarikan napas penuh. Meningkatkan koordinasi dan konsentrasi (melihat secara vertikal dan horizontal sekaligus tanpa keliru, seperti saat membaca kolom dalam tabel).
Guna: mengurangi kelelahan mental (stres), mengoptimalkan jenis pekerjaan seperti organisasi, perancangan seni, pembukuan.

• Tombol Imbang
Gerakan ini akan mengembalikan tiga dimensi keseimbangan tubuh (kiri-kanan, atas-bawah, depan-belakang). Tekan ’tombol imbang’ -— 4-5 cm ke kiri dan ke kanan dari garis tengah/lekukan di batas rambut antara tengkorak dan tengkung di atas tulang belakang -— sementara tangan satunya menyentuh pusar, selama 30 detik. Meningkatkan konsentrasi, pengambilan keputusan, pemikiran asosiatif, kepekaan indrawi untuk keseimbangan, menjernihkan pikiran dan menjaga badan tetap relaks.
Guna: mengerti konsep yang tersirat (saat membaca), mengkritisi, mengurangi mabuk perjalanan dan tekanan di kuping karena perubahan ketingian, mengoptimalkan pekerjaan menulis laporan, memakai telepon atau komputer.

• Kait Relaks
Tumpangkan kaki kiri di atas kaki kanan, dan tangan kiri di atas tangan kanan dengan posisi jempol ke bawah. Jemari kedua tangan saling menggenggam, kemudian tarik tangan ke arah pusar dan terus ke depan dada. Pejamkan mata dan saat menarik napas, lidah ditempelkan ke langit-langit mulut dan lepaskan saat mengembuskan napas. Berikutnya, buka silangan kaki, dan ujung-ujung jari tangan saling bersentuhan secara halus di dada atau di pangkuan, sambil mengambil napas dalam 1 menit lagi.
Meningkatkan koordinasi motorik halus dan pemikiran logis, dan pemusatan emosional.
Guna: mendengar aktif, berbicara lugas, menghadapi tes dan bekerja dengan papan ketik, pengendalian diri dan keseimbangan.

Untuk mencegah ketegangan otot, sebelum memulai latihan Anda sebaiknya minum beberapa gelas air putih. Jumlah air yang harus dikonsumsi sekitar sepertiga kali berat tubuh. (artikel ini dikutip dari www.parentsguide.co.id).

Jumat, 21 Mei 2010

Rahasia Tidur Orang** Sholih

Judul Buku : Rahasia Tidur Orang-Orang Sholih.
Pengarang : Abu Hudzaifah
Pendahuluan
Latar belakang pemilihan buku: kebanyakan mahasiswa khususnya mahasiswa kedokteran merasa waktu untuk tidur relatif kurang. Oleh karena itu penulis tertarik untuk mempelajari seperti apa tidur yang efektif. Semoga dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Amin ya Rabbal ‘alamin..
Rangkuman Isi
Rahasia Tidur Orang-Orang Sholih
Tidur sudah menjadi rutinitas harian kita, juga merupakan kebutuhan mendasar dalam hidup kita seperti halnya makan dan minum. Dengan tidur, sel-sel yang digunakan ketika kita beraktifitas seharian akan mengalami istirahat dan perbaikan. Oleh karena itu, tidur dapat dikatakan sebagai kelemahan manusia, dan karunia serta tanda kekuasaan Allah Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman yang artinya:
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan.” (Ar-Rum [30] : 23)
Di saat kebanyakan orang terlena dan berlebihan dalam tidur mereka, orang-orang shalih memanfaatkan malam hari untuk menghiasi kehidupan ini. Mereka mempunyai pandangan yang berbeda tentang masalah tidur. Bila kita cermati cara pandang tersebut, kita akan menemukan hal-hal yang luar biasa dan menakjubkan. Malam tidak mesti identik dengan istirahat dan tidur pulas dengan kasur dan bantal yang empuk. Coba kita cermati nasihat yang disampaikan Ahmad bin Hanbal ra. Kepada putranya, saat ia ditanya, “Wahai ayah, kapan kita akan istirahat?” Ia menjawab, “Anakku, kita tidak akan istirahat sampai nanti kita pijakkan langkah pertama kita di surga.” 1)
Malik bin Dinar berkata, “Seandainya aku bisa untuk tidak tidur, tentu aku tidak akan tidur. Tetapi tidur adalah tabiat yang pasti ada.” Orang-orang pun bertanya kepadanya, “Mengapa Anda menganggapnya seperti itu?” Ia menjawab, “Aku takut malaikat maut datang kepadaku, sementara aku dalam keadaan tidur.” 2)
Umar bin Khattab ra. Berkata, “Kapan aku akan tidur? Bila aku tidur di siang hari, maka aku menelantarkan rakyatku. Dan bila aku tidur di malam hari, maka aku menelantarkan diriku.”
1)Al-A’mal bil Khowatim, Sa’d bin Sa’id Al-Hujri, Darul Wathin, 1417 H, hal. 148.
2)Ibid, hal. 44.
Dengan durasi waktu yang amat minim, mereka mampu mewarnai sejarah melalui ratusan jilid kitab. Itu semua rata-rata mereka raih di waktu malam, di saat orang lain terlelap tidur. Bila kita bandingkan dengan hasil penelitian ilmiah akhir-akhir ini, maka akan kita dapati sesuatu yang berlainan. Menurut penelitian modern, kurang tidur atau justru kebanyakan tidur beresiko terhadap kesehatan jantung. Wanita yang tidur kurang dari 5 jam setiap malamnya, ternyata memiliki risiko lebih tinggi 39% terkena penyakit jantung dibandingkan wanita yang tidur 8 jam. Sedangkan wanita yang tidur kurang dari 6 jam memiliki risiko lebih tinggi 18% terkena sumbatan arteri. Yang jadi pertanyaan sekarang, akankah penelitian ini mutlak kebenarannya? Akankah realita sejarah orang-orang sholih hanya berlaku bagi mereka saja, sedangkan kita hanya puas dengan membaca dan mendengar kisah hidup mereka? Di manakah posisi kita di antara mereka?
Untuk mendapatkan tidur yang optimal, mari kita coba untuk mengambil pelajaran dari cara tidur Nabi Muhammad saw, yang seharusnya dihindari menjelang tidur, yang seharusnya dilakukan menjelang tidur, yaitu sebagai berikut:
  1. Menghindari banyak makan dan minum sebelum tidur.
Hal tersebut akan menyebabkan tidur yang lelap, sehingga kehilangan kesempatan emas untuk meraih kemuliaan dan pahala. Rasulullah telah menjelaskan kadar dan ukuran makan dan minum yang ideal. Dari Miqdam bin Ma’di Karbi ra. bahwasanya Nabi saw bersabda:
“Anak cucu Adam tidak memenuhi sebuah wadah yang lebih buruk dari perutnya. Cukuplah bagi anak cucu Adam makan makanan yang bisa menegakkan tulang punggungnya. Jika tidak memungkinkan, maka sebaiknya sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk udara.” (Tirmidzi)
  1. Tidak berlebihan dalam menyediakan tempat tidur dengan maksud bersenang-senang dengannya. Bukan melarang untuk menggunakan fasilitas tidur yang nyaman, tapi hal ini lebih berfungsi sebagai upaya kita agar diberi kemudahan untuk lekas bangun. Dari Ibnu ‘Abbas ra. Bahwasanya ‘Umar bin Khattab ra. pernah menemui Rasulullah saw yang tengah tidur di atas tikar yang kasar, hingga membekas pada pinggang beliau. Lantas ‘Umar berkata, “Wahai Nabiyullah, bagaimana kalau saya memberikan alas tidur yang lebih empuk dan bagus daripada ini?” Beliau menanggapinya, “Apa arti dunia bagiku. Aku dan dunia tak ubahnya seperti musafir yang berkendaraan dan berjalan di hari yang amat panas, lantas aku berteduh sejenak di bawah pohon, lalu pergi meninggalkannya.”(Ahmad).
  2. Menghindari tidur dengan posisi tengkurap.
Cara tidur semacam ini tidak baik untuk kesehatan dan dibenci Rasulullah saw. Abu Dzar pernah mengatakan, “Nabi saw pernah melewatiku, sementara aku sedang berbaring tengkurap. Kemudian beliau mendorongku dengan kaki beliau seraya bersabda:
Wahai Junaidib (julukan Abu Dzar), sesungguhnya ini adalah cara berbaring penduduk neraka. (Ibnu Majah)
  1. Menghindari tidur di atap tanpa pengaman. Ini adalah salah satu perhatian Islam untuk keselamatan pemeluknya dari hal-hal yang membahayakan. Sebab saat tidur, seseorang tidak mengetahui dan menyadari apa yang terjadi di sekitarnya. Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang bermalam di atas atap rumah yang tidak memiliki pembatas (pengaman), maka ia terlepas dari tanggungan Allah.” (Abu Dawud)
  2. Jangan berniat menzhalimi atau berbuat dosa ketika bangun tidur
  3. Menghindari senda gurau dan perbuatan sia-sia sebelum tidur, karena menyebabkan hati menjadi mati dan lalai.
  4. Bersegera untuk tidur. Dari Abu Barzah Aslami ra, bahwasanya Nabi saw gemar mengakhirkan sholat isya’, membenci tidur sebelum sholat Isya’, dan berbincang-bincang sesudahnya. (Bukhari). Hal ini untuk mencegah kita luput dari sholat Isya’, qiyamul lail, dan Subuh.
  5. Tidur dalam keadaan suci. Dari Ibnu ‘Abbas ra. bahwasanya Rasulullah saw bersabda: “Sucikanlah badan kalian, niscaya Allah akan menyucikan kalian. Tidaklah seorang hamba yang bermalam dalam keadaan suci, melainkan ia bermalam bersama malaikat dalam pakaiannya. Dan, tidaklah ia bergerak sesaat di malam itu, melainkan malaikat itu mendo’akannya, ‘Ya Allah, ampunilah hamba-Mu ini, karena ia telah tidur dalam keadaan suci’.” (Thobroni dalam kitab Al-Ausath dan Al-Albani menghasankannya dalam Shohihul jami’). Abdullah bin ‘Amru bin ‘Ash mengatakan, “Ruh-ruh diangkat ke langit tatkala tidur, kemudian diperintahkan bersujud di sisi ‘Arasy. Adapun ruh yang dalam keadaan suci ia bersujud di depan ‘Arasy; sedangkan yang tidak bersuci, sujud di tempat yang jauh darinya.”
  6. Bertaubat sebelum tidur dan menghilangkan perasaan dengki kepada sesama muslim.
  7. Tidur ketika benar-benar merasa ngantuk.
  8. Menulis wasiat kepada seseorang yang hendak diberi wasiat. Ibnu ‘Umar ra meriwayatkan dari Nabi saw bahwasanya beliau bersabda: “Tidak hak bagi seorang muslim yang memiliki sesuatu yang hendak ia wasiatkan, kemudian ia bermalam dua hari, kecuali wasiat itu telah ia tulis di sisinya.” (Bukhari-Muslim
  9. Tidur dengan cara miring ke kanan. Dari Baro’ bin ‘Azib ra, ia berkata, “Rasulullah saw bersabda kepadaku: “Apabila kamu hendak tidur, makan berwudhulah seperti wudhu untuk sholat, lalu berbaringlah dengan bertelekan pada bagian tubuh sebelah kanan. (Bukhori). Ibnul Qoyyim ra menjelaskan kepada kita tentang hikmah dianjurkannya tidur dengan miring ke kanan, bahwa hati manusia tergantung di sisi sebelah kiri, jika seseorang tidur miring ke kiri, maka tidurnya akan menjadi pulas sebab hati berada dalam istirahat total, sehingga akan terasa berat untuk bangun. Ini lebih bermanfaat bagi jasmani, maka itu disarankan oleh para dokter. Namun bila tidur dengan miring ke kanan, maka tidur tidak akan terasa berat dan tidak terlelap, sebab hatinya merasa tidak tenang dan ingin sekali mirin ke kiri, sehingga lebih mudah untuk bangun. Ini lebih bermanfaat bagi hati (ruhani) maka syariat menyarankan demikian.
  1. Menggunakan celak. Jabir bin ‘Abdillah, ia meriwayatkan bahwasanya Rasulullah saw bersabda: “Hendaklah kalian menggunakan itsmid sebagai celak sebelum tidur. Karena itsmid dapat mempertajam pandangan mata dan dapat menumbuhkan bulu mata.” (Abu Dawud dan Ibnu Majah).
  2. Membersihkan tempat tidur. Diriwayatkan dari Abu Huroiroh ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda: “Apabila salah seorang dari kalian beranjak ke pembaringannya, maka hendaklah ia kibaskan kasurnya dengan bagian dalam sarungnya, karena ia tidak tahu apa yang ada di atas kasur sepeninggalannya.” (Bukhori-Muslim).
  3. Berzikir dan berdoa menjelang tidur. Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang duduk di tempat duduk tanpa berzikir kepada Allah, maka ia tercela di sisi Allah. Barangsiapa yang berbaring di tempat pembaringan tanpa berzikir kepada Allah, maka ia tercela di sisi Allah.” (Abu Dawud). Berikut ini adalah di antara wirid menjelang tidur yang diajarkan oleh Rasulullah, namun maaf tidak disebutkan detail hadis dan perawinya, dikarenakan amat panjang. Bisa dilihat di buku yang telah ada datanya di atas.
a.Membaca surat Al-Ikhlas dan mu’awwidzatain (Al-alaq dan An-Nas), lalu meniupkannya ke pertemuan telapak tangannya, mengusapkan kedua telapak tangannya ke sekujur tubuh bagian depan (yang terjangkau) dan beliau mengulanginya sebanyak tiga kali (dari Aisyah ra).
b.Membaca ayat kursi
c.Membaca dua ayat terakhir surat Al-Baqarah
d.Membaca surat Al-Mulk dan As-Sajadah.
e.Membaca doa: “Ya Allah, Engkaulah yang telah menciptakan diriku, Engkau pulalah yang mewafatkannya. Di tangan Engkau hidup dan matinya. JIka Engkau membiarkan hidup, maka peliharalah diriku. Jika Engkau mewafatkannya, maka ampunilah diriku. Ya Allah, aku meminta kesehatan kepada-Mu.” (Muslim)
f.Membaca doa: “Ya Allah, lindungilah aku dari adzab-Mu pada hari Engkau membangkitkan hamba-hamba-Mu.” sebanyak tiga kali (Abu Dawud)
g.Membaca doa: “Ya Allah, dengan nama-Mu aku mati dan hidup kembali.” (Bukhori-Muslim)
h.Membaca takbir 33 kali, tasbih 33 kali, dan tahmid 33 kali.
i.Membaca doa: “Ya Allah, Rabb yang menguasai langit dan bumi, Rabb yang menguasai ‘Arasy yang agung, Rabb yang mebelah biji tanaman dan buah-buahan, Rabb yang menurunkan Taurat, Injil, dan AlQuran. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan segala makhluk jahat yang Engkau memegang ubun-ubunnya. Ya Allah, Engkaulah Yang Maha Awal, tiada sesuatu sebelum-Mu, Engkau Yang Maha Akhir, tiada sesuatu setelah-Mu, Engkau yang Maha Zhohir tiada sesuatu di atas-Mu, Engkau Maha Batin tiada sesuatu di bawah-Mu, lunasi hutang kami dan berilah kekayaan kepada kami hingga terlepas kefakiran. “ (Muslim).
j.Membaca doa: “Segala puji bagi Allah yang telah memberi kamo makan dan minum serta telah memberi kami kecukupan dan tempat yang teduh. Sementara berapa banyak orang yang tidak memiliki Dzat yang mampu memberi kecukupan dan tempat yang teduh.” (Muslim).
k.Membaca doa: “Ya Allah, aku menyerahkan diriku kepada-Mu, aku menyerahkan urusanku kepada-Mu, aku menghadapkan wajahku kepada-Mu, dan aku menyandarkan punggungku kepada-Mu. Sesungguhnya tiada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari ancaman-Mu kecuali kepada-Mu. Aku beriman kepada kitab yang telah Engkau turunkan serta nabi yang telah Engkau utus.”(Bukhori-Muslim).
l.Membaca doa: “Dengan nama-Mu, ya Rabbi, kuletakkan tubuhku ini. Dengan pertolongan-Mu aku mengangkatnya. Kalau Engkau mencabut nyawaku ini, maka berikanlah rahmat-Mu kepadanya. Kalau Engkau membiarkan hidup, maka peliharalah dia sebagaimana Engkau menjaga hamba-hamba-Mu yang sholih.” (Bukhori-Muslim).
  1. Berzikir dan berdoa selepas tidur, yaitu : “Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami kembali setelah kami mati dan kepada-Nya kami kembali.” (Bukhori) dan membaca 10 ayat terakhir dari surat Ali ‘Imran (Bukhori).
  2. Segera berwudhu selepas tidur, “Apabila salah seorang dari kalian tidur maka setan akan mengikat ujung kepalanya sebanyak tiga ikatan dan ditulias pada masing-masing ikatan tersebut, ‘Tidurlah, malam masih panjang.’ Apabila ia terbangung dan mengucapkan zikir kepada Allah,maka terlepaslah satu ikatan. Jika ia berwudhu, maka terlepaskan dua ikatan. Dan apabila ia mengerjakan shalat, maka terlepaslah semua ikatan, sehingga ia terbangun di pagi hari dalam keadaan bersemangat dan bergairah. Jika tidak, pagi harinya ia akan merasa lesu dan malas.” (Bukhori-Muslim)
  3. Bersiwak selepas tidur. Dari Hudzaifah bin Yaman ra, ia berkata, “Ketika Nabi saw bangun untuk sholat malam-dalam riwayat Shohih Muslim, ketika Nabi saw bangun untuk bertahajud-, maka beliau membersihkan mulutnya dengan siwak.” (Muttafaqun‘alaih).
  4. Tidur siang, karena dapat melapangkan hati dan membantu terlaksananya qiyamul lail. Bagi kita mahasiswa, dapat diperluas juga makna tidur siang ini sebagai ‘memanfaatkan waktu yang ada untuk istirahat seefektif mungkin’, sehingga malamnya pun dapat dimanfaatkan untuk beribadah.
Penutup
Di akhir rangkuman ini, penulis ingin menegaskan atau menyimpulkan bahwa tidak selamanya lama waktu yang digunakan untuk tidur berbanding lurus dengan pemulihan kesegaran. Banyak faktor lain, dan faktor paling utama adalah ketenangan jiwa. Maka, jika ada nasihat, sisihkan uang jajan untuk disedekahkan, maka di sini penulis ingin menyarankan: sisihkan waktu malam untuk beribadah. Tentunya, beribadah itu dalam berbagai bentuk: shalat malam, mentadabburi al Quran, membaca buku pelajaran, dan masih banyak lagi. Insya Allah ketenangan jiwa sekaligus pemulihan kesegaran akan dirasakan. Firman Allah yang Maha Damai:
Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram.” (Ar Ra’d 28)

Mengatasi Malas Akibat Setan

Salah satu penyebab malas beraktifitas ialah karena adanya godaan setan. Saat kita tidur, setan mengikat tengkuk manusia. Kita harus bisa melepaskan ikatan tengkuk tersebut, jika tidak maka seharian kita akan malas berkatifitas.
Beruntunglah bagi seorang Muslim, sebab obatnya ternyata ada pada ibadah-ibadah yang biasa dilakukan oleh seorang Muslim. Jika kita melakukan ibadah seperti biasa, sebenarnya kita bisa telepas dari malas yang disebabkan oleh setan ini. Bagaimana caranya?
Telah menceritakan kepada kami ‘Abdullah bin Yusuf berkata, telah mengabarkan kepada kami Malik dari Abu Az Zanad dari Al A’raj dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Setan mengikat tengkuk kepala seseorang dari kalian saat dia tidur dengan tiga tali ikatan dan syaitan mengikatkannya sedemikian rupa sehingga setiap ikatan diletakkan pada tempatnya lalu (dikatakan) kamu akan melewati malam yang sangat panjang maka tidurlah dengan nyenyak.
Jika dia bangun dan mengingat Allah maka lepaslah satu tali ikatan. Jika kemudian dia berwudhu’ maka lepaslah tali yang lainnya dan bila ia mendirikan shalat lepaslah seluruh tali ikatan dan pada pagi harinya ia akan merasakan semangat dan kesegaran yang menenteramkan jiwa.
Namun bila dia tidak melakukan seperti itu, maka pagi harinya jiwanya merasa tidak segar dan menjadi malas beraktifitas“. (HR.Bukhari)
Jadi, jika Anda ingin semangat dipagi hari
  1. Ingatlah Allah
  2. Berwudlu
  3. Mendirikan shalat.
Bukankah itu pekerjaan kita sehari-hari?
Mari kita semua berdo’a agar terhindari dari kemalasan, seperti dicontohkan oleh Rasulullah saw.
Telah bercerita kepada kami Musaddad telah bercerita kepada kami Mu’tamir berkata aku mendengar bapakku berkata aku mendengar Anas bin Malik radliallahu ‘anhu berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam biasa berdo’a:
“ALLAAHUMMA INNII A’UUDZU BIKA MINAL ‘AJZI WAL KASALI WAL JUBNI WAL HAROMI WA A’UUDZU BIKA MIN FITNATIL MAHYAA WAL MAMAAT WA A’UUDZU BIKA MIN ‘ADZAABIL QOBRI”
(“Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari sikap lemah, malas, pengecut dan kepikunan dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan kematian dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa qubur”). (HR. Bukhari)

Sabtu, 15 Mei 2010

Indahnya Mahligai Rumah Tangga



Ketika melihat pasangan yang baru menikah, saya suka tersenyum. Bukan apa-apa, saya hanya ikut merasakan kebahagiaan yang berbinar spontan dari wajah-wajah syahdu mereka. Tangan yang saling berkaitan ketika berjalan, tatapan-tatapan penuh makna, bahkan sirat keengganan saat hendak berpisah. Seorang sahabat yang tadinya mahal tersenyum, setelah menikah senyumnya selalu saja mengembang. Ketika saya tanyakan mengapa, singkat dia berujar "Menikahlah! Nanti juga tahu sendiri". Aih...

Menikah adalah sunnah terbaik dari sunnah yang baik itu yang saya baca dalam sebuah buku pernikahan. Jadi ketika seseorang menikah, sungguh ia telah menjalankan sebuah sunnah yang di sukai Nabi. Dalam buku tersebut dikatakan bahwa Allah hanya menyebut nabi-nabi yang menikah dalam kitab-Nya. Hal ini menunjukkan betapa Allah menunjukkan keutamaan pernikahan. Dalam firmannya, "Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan Dia menjadikan rasa kasih sayang diantaramu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kalian yang berfikir." (QS. Ar-Rum: 21).

Menikah itu Subhanallah indah, kata Almarhum ayah saya dan hanya bisa dirasakan oleh yang sudah menjalaninya. Ketika sudah menikah, semuanya menjadi begitu jelas, alur ibadah suami dan istri. Beliau mengibaratkan ketika seseorang baru menikah dunia menjadi terang benderang, saat itu kicauan burung terdengar begitu merdu. Sepoi angin dimaknai begitu dalam, makanan yang terhidang selalu saja disantap lezat. Mendung di langit bukan masalah besar. Seolah dunia milik mereka saja, mengapa? karena semuanya dinikmati berdua. Hidup seperti seolah baru dimulai, sejarah keluarga baru saja disusun.

Namun sayang tambahnya, semua itu lambat laun menguap ke angkasa membumbung atau raib ditelan dalamnya bumi. Entahlah saat itu cinta mereka berpendar ke mana. Seiring detik yang berloncatan, seolah cinta mereka juga. Banyak dari pasangan yang akhirnya tidak sampai ke tujuan, tak terhitung pasangan yang terburai kehilangan pegangan, selanjutnya perahu mereka karam sebelum sempat berlabuh di tepian. Bercerai, sebuah amalan yang diperbolehkan tapi sangat dibenci Allah.

Ketika Allah menjalinkan perasaan cinta diantara suami istri, sungguh itu adalah anugerah bertubi yang harus disyukuri. Karena cinta istri kepada suami berbuah ketaatan untuk selalu menjaga kehormatan diri dan keluarga. Dan cinta suami kepada istri menetaskan keinginan melindungi dan membimbingnya sepenuh hati. Lanjutnya kemudian.

Saya jadi ingat, saat itu seorang istri memarahi suaminya habis-habisan, saya yang berada di sana merasa iba melihat sang suami yang terdiam. Padahal ia baru saja pulang kantor, peluh masih membasah, kesegaran pada saat pergi sama sekali tidak nampak, kelelahan begitu lekat di wajah. Hanya karena masalah kecil, emosi istri meledak begitu hebat. Saya kira akan terjadi "perang" hingga bermaksud mengajak anak-anak main di belakang. Tapi ternyata di luar dugaan, suami malah mendaratkan sun sayang penuh mesra di kening sang istri. Istrinya yang sedang berapi-api pun padam, senyum malu-malunya mengembang kemudian dan merdu uaranya bertutur "Maafkan Mama ya Pa..". Gegas ia raih tangan suami dan mendekatkannya juga ke kening, rutinitasnya setiap kali suaminya datang.

Jauh setelah kejadian itu, saya bertanya pada sang suami kenapa ia berbuat demikian. "Saya mencintainya, karena ia istri yang dianugerahkan Allah, karena ia ibu dari anak-anak. Yah karena saya mencintainya" demikian jawabannya.

Ibn Qayyim Al-Jauziah seorang ulama besar, menyebutkan bahwa cinta mempunyai tanda-tanda. Pertama, ketika mereka saling mencintai maka sekali saja mereka tidak akan pernah saling mengkhianati, Mereka akan saling setia senantiasa, memberikan semua komitmen mereka.
Kedua, ketika seseorang mencintai, maka dia akan mengutamakan yang dicintainya, seorang istri akan mengutamakan suami dalam keluarga, dan seorang suami tentu saja akan mengutamakan istri dalam hal perlindungan dan nafkahnya. Mereka akan sama-sama saling mengutamakan, tidak ada yang merasa superior.
Ketiga, ketika mereka saling mencintai maka sedetikpun mereka tidak akan mau berpisah, lubuk hatinya selalu saling terpaut. Meskipun secara fisik berjauhan, hati mereka seolah selalu tersambung. Ada do'a istrinya agar suami selamat dalam perjalanan dan memperoleh sukses dalam pekerjaan. Ada tengadah jemari istri kepada Allahi supaya suami selalu dalam perlindunganNya, tidak tergelincir. Juga ada ingatan suami yang sedang membanting tulang meraup nafkah halal kepada istri tercinta, sedang apakah gerangan Istrinya, lebih semangatlah ia.

Saudaraku, ketika segala sesuatunya berjalan begitu rumit dalam sebuah rumah tangga, saat-saat cinta tidak lagi menggunung dan menghilang seiring persoalan yang datang silih berganti. Perkenankan saya mengingatkan lagi sebuah hadist nabi. Ada baiknya para istri dan suami menyelami bulir-bulir nasehat berharga dari Nabi Muhammad. Salah satu wasiat Rasulullah yang diucapkannya pada saat-saat terakhir kehidupannya dalam peristiwa haji wada':

"Barang siapa -diantara para suami- bersabar atas perilaku buruk dari istrinya, maka Allah akan memberinya pahala seperti yang Allah berikan kepada Ayyub atas kesabarannya menanggung penderitaan. Dan barang siapa -diantara para istri- bersabar atas perilaku buruk suaminya, maka Allah akan memberinya pahala seperti yang Allah berikan kepada Asiah, istri fir'aun" (HR Nasa-iy dan Ibnu Majah ).

Kepada saudaraku yang baru saja menggenapkan setengah dien, Tak ada salahnya juga untuk saudaraku yang sudah lama mencicipi asam garamnya pernikahan, Patrikan firman Allah dalam ingatan : "...Mereka (para istri) adalah pakaian bagi kalian (para suami) dan kalian adalah pakaian bagi mereka..." (QS. Al-Baqarah:187)

Torehkan hadist ini dalam benak : "Sesungguhnya ketika seorang suami memperhatikan istrinya dan begitu pula dengan istrinya, maka Allah memperhatikan mereka dengan penuh rahmat, manakala suaminya rengkuh telapak tangan istrinya dengan mesra, berguguranlah dosa-dosa suami istri itu dari sela jemarinya" (Diriwayatkan Maisarah bin Ali dari Ar-Rafi' dari Abu Sa'id Alkhudzri r.a)

Kepada sahabat yang baru saja membingkai sebuah keluarga, Kepada para pasutri yang usia rumah tangganya tidak lagi seumur jagung, Ingatlah ketika suami mengharapkan istri berperilaku seperti Khadijah istri Nabi, maka suami juga harus meniru perlakukan Nabi Muhammad kepada para Istrinya. Begitu juga sebaliknya.

Perempuan yang paling mempesona adalah istri yang shalehah, istri yang ketika suami memandangnya pasti menyejukkan mata, ketika suaminya menuntunnya kepada kebaikan maka dengan sepenuh hati dia akan mentaatinya, jua tatkala suami pergi maka dia akan amanah menjaga harta dan kehormatannya. Istri yang tidak silau dengan gemerlap dunia melainkan istri yang selalu bergegas merengkuh setiap kemilau ridha suami.

 
Lelaki yang berpredikat lelaki terbaik adalah suami yang memuliakan istrinya. Suami yang selalu dan selalu mengukirkan senyuman di wajah istrinya. Suami yang menjadi qawwam istrinya. Suami yang begitu tangguh mencarikan nafkah halal untuk keluarga. Suami yang tak lelah berlemah lembut mengingatkan kesalahan istrinya. Suami yang menjadi seorang nahkoda kapal keluarga, mengarungi samudera agar selamat menuju tepian hakiki "Surga". Dia memegang teguh firman Allah, "Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka..." (QS. At-Tahrim: 6)

Akhirya, semuanya mudah-mudah tetap berjalan dengan semestinya. Semua berlaku sama seperti permulaan. Tidak kurang, tidak juga berlebihan.Meski riak-riak gelombang mengombang-ambing perahu yang sedang dikayuh, atau karang begitu gigih berdiri menghalangi biduk untuk sampai ketepian. Karakter suami istri demikian, Insya Allah dapat melaluinya dengan hasil baik. Sehingga setiap butir hari yang bergulir akan tetap indah, fajar di ufuk selalu saja tampak merekah. Keduanya menghiasi masa dengan kesyukuran, keduanya berbahtera dengan bekal cinta. Sama seperti syair yang digaungkan Gibran,

Bangun di fajar subuh dengan hati seringan awan
Mensyukuri hari baru penuh sinar kecintaan
Istirahat di terik siang merenungkan puncak getaran cinta
Pulang di kala senja dengan syukur penuh di rongga dada
Kemudian terlena dengan doa bagi yang tercinta dalam sanubari
Dan sebuah nyanyian kesyukuran tersungging di bibir senyuman


Semoga Allah selalu menghimpunkan kalian (yang saling mencintai karena Allah dalam ikatan halal pernikahan) dalam kebaikan. Mudah-mudahan Allah yang maha lembut melimpahkan kepada kalian bening saripati cinta, cinta yang menghangati nafas keluarga, cinta yang menyelamatkan. Semoga Allah memampukan kalian membingkai keluarga sakinah, mawaddah, warrahmah.

Semoga Allah mematrikan helai keikhlasan di setiap gerak dalam keluarga. Jua Allah yang maha menetapkan, mengekalkan ikatan pernikahan tidak hanya di dunia yang serba fana tapi sampai ke sana, the real world "Akhirat". Mudah-mudahan kalian selamat mendayung sampai ketepian.
Allahumma Aamiin. 
 
Barakallahu, untuk para pengantin muda. Mudah-mudahan saya mampu mengikuti tapak kalian yang begitu berani mengambil sebuah keputusan besar, yang begitu nyata menandakan ketaqwaan kepada Allah serta ketaatan kepada sunnah Rasul Pilihan. Mudah-mudahan jika giliran saya tiba, tak perlu lagi saya bertanya mengapa teman saya menjadi begitu murah senyum. Karena mungkin saya sudah mampu menemukan jawabannya sendiri......?????

Kamis, 13 Mei 2010

My Portofolio





MY PHILOSOPHY OF
TEACHING AND LEARNING



Æìsùötƒ ª!$# tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä öNä3ZÏB tûïÏ%©!$#ur (#qè?ré& zOù=Ïèø9$# ;M»y_uyŠ 4
“Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan berilmu pengetahuan”
(QS. Al Mujadalah :11)

“Didiklah anak-anakmu berenang, memanah, dan berkuda, sesungguhnya anak-anakmu itu akan hidup pada zaman yang bukan zamanmu”.
(Ali bin Abi Talib)

ž  Tujuan umum pendidikan Islam ialah terwujudnya manusia sebagai hamba Allah. Jadi, pendidikan haruslah menjadikan seluruh manusia yang menghambakan diri (beribadah) kepada Allah.
ž  Islam menghendaki agar manusia dididik supaya ia mampu merealisasikan tujuan hidupnya sebagaimana yang telah digariskan oleh Allah. Tujuan hidup menusia itu menurut Allah ialah beribadah kepada Allah. Seperti dalam surat Ad Dzariyat ayat 56 :
$tBur àMø)n=yz £`Ågø:$# }§RM}$#ur žwÎ) Èbrßç7÷èuÏ9 ÇÎÏÈ  
“ Dan Aku tidak menciptakan Jin dan Manusia kecuali supaya mereka beribadah kepada-Ku”. (QS. Ad Dzariyat : 56)

ž  Sebagian orang mengira ibadah itu terbatas pada menunaikan shalat, shaum pada bulan Ramadhan, mengeluarkan zakat, ibadah Haji, serta mengucapkan syahadat. Tetapi sebenarnya ibadah itu mencakup semua amal, pikiran, dan perasaan yang dihadapkan (atau disandarkan) kepada Allah. Aspek ibadah merupakan kewajiban orang islam untuk mempelajarinya agar ia dapat mengamalkannya dengan cara yang benar.
ž  Ibadah ialah jalan hidup yang mencakup seluruh aspek kehidupan serta segala yang dilakukan manusia berupa perkataan, perbuatan, perasaan, pemikiran yang disangkutkan dengan Allah.





MY PHILOSOPHY OF
TEACHING AND LEARNING


“Pembaruan dalam bidang pendidikan memerlukan keberanian untuk mencari metode dan membangun paradigma baru. Fenomena yang selalu terjadi dalam dunia pendidikan di era global ialah selalu tertinggalnya perkembangan dunia pendidikan itu sendiri jika dibandingkan dengan perkembangan teknologi, informasi, dan dunia bisnis yang mengiringinya”.
(Prof. Suyanto, Ph.D)

ž  Sekolah merupakan sebuah institusi dengan salah satu tugas yang diembannya adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) masa depan yang bermutu dan berdaya guna. Dalam prosesnya, sekolah membutuhkan sumber informasi yang mutakhir dan selalu terkini. Pengembangan implementasi teknologi informasi dan komunikasi di sekolah merupakan upaya yang sudah seharusnya dilakukan.
ž  Tidak dapat dipungkiri bahwa kita sedang sudah memasuki masa dimana teknologi informasi menjadi bagian yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Dewasa ini informasi merupakan “komoditas primer” yang dibutuhkan orang, seiring dengan semakin canggihnya teknologi informasi dan komunikasi, sehingga lazim dikatakan peradaban pada masa ini merupakan peradaban masyarakat informasi. Menurut Ziauddin Sardar, informasi bukan hanya kebutuhan, melainkan juga dapat menjadi sumber kekuatan. Teknologi informasi dapat menjadi alat terpenting untuk manipulasi dan alat kendali. Ternyata memang, telah menjadi pendapat umum siapa yang menguasai informasi dialah penguasa masa depan. Bahwa kekuatan baru masyarakat bukanlah uang di tangan segelintir orang melainkan informasi ditangan banyak orang (The new source of power is not money in the hand of a few, but information in the hand of many).







REFLECTIONS
ON MY LEARNING EXPERIENCES


Share your responses with a peer!
1.      Describe how your favourite teacher influenced your teaching!

“Bahwa jika anak Adam as, meninggal dunia, maka terputuslah semua amalnya, kecuali 3 perkara, yaitu : shodaqoh jariyah, ilmu bermanfaat, dan anak sholeh yang mendo’akan orangtuanya” (Hadits)

Kalimat di atas adalah sebuah kalimat motivator dan spirit bagi saya, bahwa mengajar/mentransfer ilmu adalah sebuah amal yang tak akan terputus, sebagai bekal perjalanan jauh kelak di akhirat.
“Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui….”

Sedikit bekal pengalaman mengajar di bangku SMA, ditambah lagi kesan pertama ketika masuk di Al Uswaah Bangil, semakin membangkitkan semangat saya untuk menggeluti dunia pendidikan. Karena di Al Uswah inilah, saya mendapatkan pelajaran yang banyak dari guru-guru dan para Konsultan Pendidikan Al Uswah. Mulai dari cara mendidik anak yang asyik, menggembirakan tapi berbobot telah saya temukan di sini.

Saya terngiang dengan prakata yang pernah diungkapkan oleh salah satu Pengurus Yayasan Amal Sholeh, beliau berkata :  “Janganlah anda menyesal menjadi guru. Jangan anggap Profesi GURU adalah salah satu alternatif mencari pekerjaan, namun GURU adalah sebuah pilihan yang tepat untuk kebahagiaan dunia akhirat…..kita harus menjadi guru yang semestinya…..GURU PROFFESSIONAL…..” 





REFLECTIONS
ON MY LEARNING EXPERIENCES


2.      Describe a positive or negative incident that has affected you!

ž  Ketika saya menginjak kelas X, saya pernah di suapin garam oleh salah satu guru saya, karena saya mengantuk waktu beliau sedang menjelaskan pelajaran. Dari kejadian di atas, saya mendapatkan dua pelajaran:
1.      Bahwa tindakan seperti itu, bukanlah satu-satunya cara memecahkan masalah, namun kita harus memahami dulu latar belakang permasalahannya, “mengapa anak ini bersikap seperti itu….???” cari informasi dan fakta terlebih dahulu, sebelum kita memvonis/mengambil keputusan (menghukum anak semena-mena…), kemudian beri solusi.
2.      Dengan kejadian di atas, Saya dapat ambil pelajaran, bahwa kita harus punya semangat yang tinggi untuk belajar tanpa henti ”Tidak ada kata puas, untuk menuntut ilmu” .................. “Tuntutlah ilmu walau sampai ke negri Cina…” .







REFLECTIONS
ON MY TEACHING EXPERIENCES


Share your responses with a peer!
1.      Explain your greatest success as an educator!

§  Saya mampu memodifikasi kegiatan-kegiatan belajar mengajar, sehingga tidak terkesan membosankan/monoton
§  Kreatif dan Inovatif dalam mendesign LKS/portofolio siswa dengan memanfaatkan ICT, sehingga sejuk dan indah dipandang mata
§  Mampu memanagement kelas (suasana kelas yang aktif dan tertib ketika proses KBM)


2.      Explain your greatest challenge as an educator!

§  Ingin lebih professional dalam memanagemen kelas (memotivasi dan memberi solusi kepada siswa bermasalah)
§  Meningkatkan lagi kualitas diri dalam menerapkan metode “Inquiri dan PAKEMI GemBrot” dalam KBM di kelas
§  Bisa merangsang siswa untuk mengexpresikan diri dalam pembelajaran







My VISION OF
TEACHING AND LEARNING


Answer these questions and then share your responses with a peer!
1.      To create the “School of Best Practices”, I would include the following teaching and learning experiences.

§  Saya akan berusaha untuk lebih variatif dan kreatif lagi dalam mengajar, agar tercipta suasana belajar yang mengasyikkan dengan  menggunakan metode “Inquiry” dan “PAKEMI GemBrot”


2.      To help my students, I would like to explore these topics.

§  Akan berusaha lebih keras lagi dalam memodivikasi design KBM, agar siswa lebih cepat dan lebih mudah dalam memahami materi dan konsep pelajaran
§  Saya harus lebih professional dalam memanagemen kelas (aturan kelas/keyakinan kelas), agar siswa bisa tertib dan bisa mengikuti KBM secara efectif, dan juga lebih semangat lagi dalam menangani anak-anak  bermasalah






MY PROFESSIONAL GOALS


Short-Term Goals

KBM di Kelas
Strategi
Suasana kelas yang hidup
§  Lebih meningkatkan kreatifitas dan variatif model pembelajaran dan Portofolio siswa
§  Memajang hasil karya siswa di papan pamer
Siswa mudah memahami materi pelajaran
§  Menerapkan metode pembelajaran Inquiry
§  Meningkatkan metode pembelajaran “PAKEMI GemBrot”
Managemen Kelas
Strategi
Siswa mematuhi dan menegakkan aturan kelas
§  Lebih konsisten dalam menegakkan aturan kelas
Team Work se-level
Strategi
Pembahasan materi dan HB pada Kegiatan Belajar Mengajar
§  Adanya konferensi dan evaluasi pekanan antar guru se-level (1x @ minggu x 30 menit)
Individu/Professionalisme
Strategi
Ingin memperbanyak membaca referensi-referensi terkait materi pelajaran
§  Meminjam dan membaca buku yang ada di perpustakaan
§  Memanfaatkan ICT “Google Searching/Internet”
Meningkatkan kualitas keRohanian
§  Membaca Al Qur’an ¼ juz perhari
§  Qiyamul Lail 2x seminggu
Karakter
Strategi
Menjadikan siswa berkarakter kerjasama, menghargai dan menghormati orang lain
§  Penegasan aturan kelas
§  Mengingatkan akan tanggung jawab mereka baik di sekolah maupun di rumah





MY PROFESSIONAL GOALS


Long-Term Goals

KBM di Kelas
Strategi
KBM di kelas menerapkan ICT (siswa bisa langsung belajar dengan online)
§  Pengenalan TIK/ICT
§  Penanaman pengetahuan akan ICT / TIK
Managemen Kelas
Strategi
Siswa mampu tertib dan menjalankan semua kewajibannya tanpa harus ditemani guru
§  Penanaman karakter tanggung jawab dan taat pada aturan dimanapun dan kapanpun dengan kesadaran
Team Work se-level
Strategi
Memahami karakter dan sifat teamwork (dewan guru, yayasan, karyawan)
§  Keterbukaan dan mau menerima saran & kritik
Individu/Professionalisme
Strategi
Ingin menjadi pengarang buku pendidikan dan pembuat alat peraga
§  Banyak membaca arikel pendidikan baik dari buku-buku maupun e-book & kreatif mendesign
Ingin menjadi programmer aplikasi software education
§  Menekuni kuliyah dan banyak mencoba tutorial
Karakter
Strategi
Menanamkan kesadaran diri siswa akan takut kepada Allah, dan memiliki sifat bertanggung jawab, dan bersosial
§  Memotivasi diri siswa